Transmisi budaya merupakan kegiatan
pengiriman atau penyebaran pesan dari generasi yang satu ke generasi
yang lain tentang sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan sulit diubah. Transmisi budaya adalah cara sekelompok orang atau hewan dalam suatu masyarakat atau budaya cenderung untuk belajar dan menyampaikan informasi baru.
Pewarisan budaya belajar dapat disamakan
dengan istilah Transmisi kebudayaan. Yakni suatu usaha untuk
menyampaikan sejumlah pengetahuan atau pengalaman untuk dijadikan
sebagai pegangan dalam meneruskan estafet kebudayaan. Dalam hal ini
tidak ada suatu masyarakat yang tidak melakukan usaha pewarisan budaya.
Usaha pewarisan ini bukan sekedar menyampaikan atau memberikan suatu
yang material, melainkan yang terpenting adalah menyampaikan nilai-nilai
yang dianggap terbaik yang telah menjadi pedoman yang baku dalam
masyarakat.
Pembahasan kepribadian pada umumnya membicarakan aspek internal
individu, sementara budaya belajar berkaitan dengan aspek eksternal
individu.
Hereditas, menurut kamus besar ilmu pengetahuan, adalah keadaan suatu organisme cenderung untuk memiliki sifat sama seperti induknya; sesuatu yang bersifat baka dan diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Terbawa faktor keturunan pada kromosom. Selain itu hereditas juga memliki arti sifat keturunan, transmisi biologis karakteristik genetik dari induk kepada turunannya
Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk
tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan
perkembangan dalam pengertian periode atau fase perkembangan
Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi
urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak
anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal
dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.
Gaya kelekatan adalah derajat keamanan yang dialami dalam hubungan interpersonal. Gaya-gaya yang berbeda pada awalnya dibangun pada saat masih bayi, tetapi perbedaan dalam kelekatan tampak mempengaruhi perilaku interpersonal sepanjang hidup.
Gaya kelekatan adalah derajat keamanan yang dialami dalam hubungan interpersonal. Gaya-gaya yang berbeda pada awalnya dibangun pada saat masih bayi, tetapi perbedaan dalam kelekatan tampak mempengaruhi perilaku interpersonal sepanjang hidup.
Attachment : kelekatan, dalam kbbi : sangat erat menempel. Istilah Kelekatan (attachment) untuk pertamakalinya dikemukakan oleh seorang psikolog dari Inggris pada tahun 1958 bernama John Bowlby. Kemudian formulasi yang lebih lengkap dikemukakan oleh Mary Ainsworth pada tahun 1969 (Mc Cartney dan Dearing, 2002).
Teori kelekatan pertama kalinya digunakan untuk menjelaskan hubungan antara bayi dan pengasuh utama (Bretherthon dalam Buren & Cooley, 2002). Hubungan anak dengan orang tua merupakan sumber emosional dan kognitif bagi anak. Hubungan tersebutmemberi kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi lingkungan maupun kehidupan sosial. Hubungan anak pada masa-masa awal dapat menjadi model dalam hubungan-hubungan selanjutnya. Hubungan awal ini dimulaisejak anak terlahir ke dunia, bahkan sebetulnya sudah dimulai sejak janin berada dalam kandungan (Sutcliffe,2002).
TEORI TENTANG KELEKATAN BAYI :
Bowlby menjelaskan sejumlah kunci yang menunjukkan kelekatan anak pada orang dewasa :
- Seorang anak dilahirkan dengan predisposisi untuk lekat pada pengasuhnya.
- Seorang anak akan dapat mengatur perilakunya dan menjaga hubungan kelekatan dengan orang yang dekat dengannya yang merupakan kunci kemampuan bertahan hidupnya secara fisik dan psikologis.
- Perkembangan social sangat berhubungan dengan perkembangan kognisi.Seorang bayi berusia 6 bulan ke atas bertemu dg wanita selain ibunya, dia mulai bisa mengenali bahwa dia bukan ibunya. Seorang bayi mengenali ibunya dengan menunjukkan senyum
- Seorang anak akan memelihara hubungan dengan orang lain jika orang tersebut banyak menunjukkan fungsinya yang bertanggungjawab pada diri anak itu.
- Jika orangtua tidak mampu menjalankan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan anak, maka anak akan mengalami hambatan dalam perkembangan emosi dan kemampuan berpikirnya.
- Perilaku anak seperti tersenyum, memanggil, menangis, menggelayut menunjukkan perilaku kelekatan pada orang yang ada di hati anak.
sumber:
http://www.imadiklus.com/2012/04/kajian-antropologi-teknologi-pendidikan-kasus-transmisi-budaya-belajar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_kelekatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_kelekatan
Ervika, Eka. (2005). Kelekatan (Attachment) Pada Anak. Medan; Universitas Sumatera Utara. Diunduh pada tanggal 20 Maret 2012 dari http://library.usu.ac.id/download/fk/psikologi-eka%20ervika.pdf