Sehari-hari kita kerap menyantap kentang, tomat, mushroom, apel, dll. Tapi tahukah anda kalau ternyata ada bagian dalam buah atau sayuran yang sering kita santap mengandung racun. Malah beberapa dari racun yang dikandung bikin bulu kuduk merinding, SIANIDA! Ihh..siapa yang nggak bergidik denger kata SIANIDA? Lalu, makanan yang mana yang mengandung SIANIDA, atau persisnya di bagian mana racun paling mematikan itu bersarang.
US Agency for Toxic Substances and Disease Registry melansir makanan-makanan (buah dan sayuran) yang secara alami mengandung SIANIDA, selain apel, cherri dan almond, yakni, kecambah, singkong, kacang lima, kedelai, bayam dan rebung. Selain sayur-sayuran, buah-buahan yang mengandung SIANIDA selain cherri dan apel adalah, apricot.
Sayuran dan Buah yang mengandung Sianida
Meski demikian, tidak perlu terlalu khawatir, sekalipun mengandung racun berbahaya, namun dilaporkan bahwa racun dalam makanan-makanan itu masih tergolong rendah dan dapat ditoleransi untuk dikonsumsi. Jadi asalkan kita memasak/menyantapnya secara benar, tidak akan mematikan.
Diuraikan juga bahwa SIANIDA dapat diproduksi oleh bakteri tertentu, jamur, ganggang dan berbagai produk lain dari industri manufaktur dan limbah. Jadi jika di daerah anda ada prabrik atau industri yang memproduksi makanan-makanan mengandung SIANIDA, harap berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan, limbah dari produksi itu akan menyerah di tanah dan mencemari air anda, sumur misalnya.
Atau bahkan meresap pada tanaman di rumah anda. Dengan demikian tanaman anda pun akhirnya akan mengandung SIANIDA. Seandainya, tanaman anda itu adalah sayur-sayuran, seperti cabai, tomat, kemangi, dll, maka sudah pasti tanaman itupun mengandung SIANIDA. Jadi hati-hatilah!
Berikut ini adalah makanan-makanan (sayur dan buah-buahan) lain yang mengandung racun:
KENTANG: mulai dikenal di Eropa pada abad ke 16. Biasa dipakai dalam menu diet sebagai pengganti nasi. Tapi tahukah anda kalau kentang ternyata mengandung racun, baik dalam dagingnya maupun pada daun. Jika anda mengupas kentang, kemudian melihat semacam garis tipis berwarna hijau, itu menandakan adanya konsentrasi racun glycoalkaloid.
KENTANG
Memang kentang beracun tergolong langka, atau jarang ditemukan.Kentang beracun bisa bisa menyebabkan kematian. Biasanya awalnya akan terasa lemas dan serta linglung, setelah sakit beberapa waktu, korban akan koma. Kasus kematian akibat kentang beracun ini marak 50 tahun lalu di Amerika Serikat. Korban mati setelah mengkonsumsi kentang hijau, atau minum teh dari daun kentang.
TOMAT: keberadaan tomat sempat menjadi kebingungan tersendiri, termasuk dalam jenis apakah, sayur atau buah-buahan. Kebingungan itu ternyata juga tak lepas dari pengenaan pajak pada sayur-sayuran, sementara buah-buahan tidak kena pajak. Akhirnya kepastian di dapat. Lewat Keputusan Mahkamah Agung AS tahun 1893. diputuskan, menggolongkan tomat dalam jenis sayur-sayuran, bukan buah. Alasan keputusan itu adalah pengenaan pajak terhdap sayur-sayuran, sementara buah tidak kena pajak.
TOMAT
Hal lain yang menarik tentang tomat, yang mungkin anda jarang dengar adalah tomat ternyata mengandung racun. Ternyata, tanaman tomat mengandung bahan kimia yang disebut “Glycoalkaloid” yang menyebabkan kegugupan ekstrem serta perut mules. Tomat memang dapat digunakan untuk penyedap rasa pada masakan. Namun sebaiknya, dibuang setelah dimasak, agar racun tidak ikut meresap pada makanan.
RHUBARB: merupakan tanaman yang kerap dijadikan bahan dasar pembuatan puding. Tanaman yang mudah tumbuh di rumah ini, mengandung racun pada daunnya.
RHUBARB
Daunnya mengandung asam korosif yang jika dicampur dengan air dan soda, konsentrasinya akan makin tinggi. Tangkainya dapat dimakan (dan sangat lezat) dan akar sudah dipakai selama di atas 5.000 tahun sebagai obat pencahar.
APEL: tahukah anda kalau biji apel, ternyata mengandung sianida? Woooww, jangan kaget. Karena kita tahu kalau sianida sangat mematikan. Hanya saja sianida dalam biji apel dalam kadar yang sangat rendah. Tapi betapapun rendahnya, tetap saja yang namanya sianida, berbahaya! Kita kadang memakannya secara tak sengaja. Namun jangan khawatir, anda tidak akan mati jika hanya mengkonsumsi biji dari sebuah apel.
Untuk sakit atau bahkan mati, anda harus banyak memakan biji apel itu. Tidak percaya, coba saja?? Ha..ha..tapi saya sangat tidak menyarankannya! Jika anda makan apel kemudian menemukan adanya ulat, sebaiknya masukkan apel itu ke dalam mangkuk yang berisi air garam, karena air garam akan membunuh ulat.
MUSHROOMS: kita semua tentu pernah mendengar tentang jamur payung (mushroom) beracun tetapi banyak orang tidak tahu kalau jamur payung beracun itu adalah yang kita konsumsi sehari-hari. Disebut jamur payung karena bentuknya seperti payung, kerap disebut juga sebagai poisonous mushroom.
MUSHROOM ATAU JAMUR
Tapi tidak semua jamur payung beracun, karena kalau kita teliti dan bisa memilih, ada juga jamur payung yg bisa kita konsumsi. Ada beberapa panduan untuk memilih jamur payung untuk dikonsumsi; anda harus memilih jamur yg penutupnya datar, jangan yang atapnya jendol atau menyembul, krn itu yg beracun. Tanda lainnya, pilih yg insangnya berwarna merah muda atau hitam. Jangan yang berwarna putih, krn itu jamur beracun. Perhatikan juga, insangnya harus menutup bawah atap tidak pada batang.
Tapi ingat ya, ini hanya panduan yg umumnya dipakai untuk menandakan beracun atau tidaknya jamur itu. Dan, tidak selamanya persis seperti itu. Jadi hati-hatilah!
CHERRIE: hampir semua orang tahu cherrie. Buah ini memang sangat terkenal, baik untuk dimasak, untuk pemanis kue, atau untuk minuman keras, bahkan di makan mentah. Cherrie satu rumpun dengan plum, aprikot, peache. Tapi tahukah anda bahwa ada bagian dari buah itu yang sangat beracun. Karenanya mereka yang memproduksi cherrie atau memakannya langsung, harus berhati-hati, karena salah-salah, racun bisa ikut tertelan.
BUAH CHERRI
Racun pada cherrie terdapat pada biji juga daunnya. Hal ini diketahui betul oleh para pengeloa buah cherrie yg langsung membuang biji dan daunnya dan hanya mengambil dagingnya. Nah buat yg langsung mengkonsumsi cherrie mentah, hati-hati, jangan langsung memasukkan buah kecil seperti anggur itu, kedalam mulut anda. Keluarkan dulu bijinya, dan hanya dagingnya yg dimakan.
Asal tahu saja, kalau anda telanjur mengunyah seluruhnya (buah termasuk bijinya) akan sangat berbahaya. Bijinya memproduksi racun ganas yakni sianida hidrogen. So, hati-hatilah!
ALMONDS: salah satu yang paling bermanfaat dan memiliki bentuk biji yang indah. Tapi almond bukan kacang seperti kebanyakan orang kira. Berbeda dengan yg lain, orang justru mengambil bijinya untuk dikonsumsi bukan dagingnya. Biji almond ini punya rasa yang unik dan enak, baik untuk dimasak dan selama berabad-abad almond (biji) dipakai sebagai bahan dasar pembuatan pastel.
ALMOND
Tapi ada masalah yg harus anda perhatikan, karena almond mengandung sianida. Sebelum dikonsumsi, biji almond harus diproses dalam suhu tertentu untuk menghilangkan rasa pahit juga racun di dalamnya. Ada beberapa negara yang melakukan penjualan almond ilegal, tanpa lewat proses, salah satunya adalah New Zealand.
Penjualan almond mentah atau yg berasa pahit, sangat dilarang dan dinyatakan ilegal. Beberapa negara telah memberlakukan peraturan ini. Salah satunya Amerika Serikat yang melarang penjualan almond mentah. Semua almond harus dipanaskan untuk menghilangkan racun dan bakteri.
CASTOR OIL: tanpa kita sadari sejak kecil kita sudah mengkonsumsi castor oil yang sangat beracun. Minyaknya ditambahkan pada gula-gula, coklat dan makanan lain, yang sangat disukai anak-anak, juga orang dewasa. Sampai sekarang hal itu masih dilakukan, tentunya dalam takaran yang sangat terbatas dan diperbolehkan.
CASTOR OIL
Tapi kalau ingin memproduksi sendiri, hati-hatilah, karena ini adalah makanan berbahaya. Racunnya adalah ricin. Karenanya untuk perusahaan yg memproduksi castor oil diberlakukan peraturan ketat dengan tingkat keamanan yang tinggi untuk mencegah kematian tak perlu.
Bayangkan saja, satu saja castor oil dikonsumsi manusia akan menyebabkan kematian, sedangkan empat biji bisa membunuh kuda. Racunnya memang sangat berbahaya. Dikabarkan, banyak para pekerja yg mengumpulkan biji castor oil menderita efek sampingan.
POHON ELDERBERRY ATAU MURBEI: cukup dikenal masyarakat. Pohonnya sangat menarik karena bunga-bunga kecil berkumpul jadi satu. Bunganya biasanya dipakai untuk membuat sopi manis dan soda. Kadang bunganya dimakan setelah terlebih dahulu dimasak/digoreng.
ELDERBERRY ATAU MURBEI
Tapi hati-hati lho, di balik kecantikan fisik, tersembunyi bahaya! Akar dan bagian-bagian pohon murbei sangat beracun dan dapat menyebabkan masalah hebat pada perut anda. Jadi kalau anda ingin mengkonsumsi bunga murbei, cukup bunganya saja, jangan bagian lain.
PUFFERFISH ATAU FUGU: masuk jenis ikan-ikanan, di Indonesia makanan ini memang tidak terlalu dikenal di Indonesia, kecuali di restoran Jepang. Negara matahari terbit ini memang pemakan ikan segar terbesar. Namun mengkonsumsi fugu tidak bisa sembarangan karena ikan ini ternyata sangat beracun. Ada beberapa kasus kematian karena mengkonsumsi ikan ini secara salah. Hati ikan ini sangat beracun.
PUFFERFISH ATAU FUGU
Karenanya di Jepang, tukang masak fugu di restoran harus memiliki lisensi khusus. Mereka harus kursus selama 2-3 tahun untuk bisa memperoleh sertifikat. Untuk bisa lulus, mereka bukan hanya diuji praktek tapi juga mengikuti ujian tertulis untuk mengetahui kemampuannya soal fugu. Setelah itu mendemonstrasikan cara memotong fugu dan mengolahnya.
KOKI MEMPERSIAPKAN FUGU MENJADI SASHIMI
Banyak yang tak lulus karena memang materi ujian sangat berat. Mungkin karena risiko yg ditanggung pun berat, makanya tidak gampang orang memperoleh sertifikat itu. Hanya daging fugu yang bisa dikonsumsi, selain itu bagian lain memiliki kandungan racun yang tinggi.
Karenanya memotong fugu pun harus hati-hati, jgan sampai bagian lain ikut terpotong/pecah sehingga mencemari daging. Di Jepang, fugu adalah satu-satunya makanan resmi yang tak boleh dikonsumsi kaisar dengan alasan keamanan. Kalau mau tau bagaimana orang bersertifikat mendemonstrasikan caranya mengolah fugu anda bisa menyaksikannya di Youtube.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment